Text
Ragam Kontrasepsi Efektif untuk menunda Kehamilan: Perspektif Keluarga Berencana
agam Kontrasepsi Efektif untuk menunda Kehamilan: Perspektif Keluarga Berencana Indonesia menjadi negara ke-4 dengan penduduk terbanyak di dunia setelah Amerika, Cina, dan India. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia menjadi suatu permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Tidak hanya permasalahan kuantitas, tetapi kualitas penduduk di Indonesia juga masih rendah. Jika jumlah penduduk terus bertambah tanpa diiringi oleh peningkatan kualitas penduduk maka dapat memicu permasalahan hingga beban pembangunan, seperti meningkatnya angka kemiskinan; depresi; dan kriminalitas, menurunnya akses pendidikan dan kualitas kesehatan penduduk, semakin terbatasnya kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan, serta dampak lingkungan yang memburuk. Pengendalian ledakan penduduk dapat memengaruhi keberhasilan MDG’s (Millenium Development Goals) di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ledakan penduduk ini, pemerintah Indonesia mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengusung konsep 2 anak lebih baik. Pemakaian alat kontrasepsi modern pada pasangan usia subur (PUS) dapat membantu mewujudkan KB. Akan tetapi, keputusan untuk menggunakan alat kontrasepsi guna menunda kelahiran dipengaruhi oleh keinginan untuk menambah atau tidak menambah anak pada PUS. Buku ini memaparkan lebih jauh mengenai hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi modern dengan ketidakinginan memiliki anak pada PUS dengan 1–2 anak. Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
Introduksi: Permasalahan Kependudukan Indonesia
Jenis Kontrasepsi Dan Perkembangan Keluarga Berencana Di Indonesia
Skema Penulisan
Menerka Relasi Antara Penggunaan Alat Kontrasepsi Modern Dengan Ketidakinginan Memiliki Anak Lagi Di Kalangan Pasangan Usia Subur (PUS)
1905321 | 613.94 DES r | My Library (613) | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain