Text
Deteksi Awal dan Penatalaksanaan Penyakit Tuberkulosis
Deskripsi
Sinopsis Buku Deteksi Awal dan Penatalaksanaan Penyakit Tuberkulosis
Buku Deteksi Awal dan Penatalaksanaan Penyakit Tuberkulosis
Berdasarkan mekanisme aksinya, antibiotik dapat dikelompokkan dalam 6 kategori yakni penghambat replikasi DNA (baik sintesis DNA (eg. trimetoprim) dan DNA girase (ciprofloxacin)), penghambat sintesis RNA (rifampin dan rifaentin), penghambat sintesis protein (menghambat subunit 50S atau 30S) (tetrasiklin dan doksisiklin), penghambat biosintesis dinding sel (eg. meropenem dan ceftriakson), penghambat biosintesis membran sel (eg. vankomisin dan polimiksin), dan sintesis asam lemak (eg. isoniazid dan triklosan).
Obat antibiotik biasanya diindikasikan sebagai profilaksis pada tindakan pembedahan dan terapi bagi berbagai penyakit terkait infeksi bakteri. Salah satunya adalah bakteri penyebab penyakit tuberculosis (TB) yakni M. Tuberculosis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan obat antituberkulosis menjadi lima kelas dengan beberapa kriteria, di antaranya kemanjuran dan karakteristik kimianya. Obat-obatan yang biasanya diresepkan untuk tuberkulosis pada kelas pertama diantaranya adalah: etambutol, isoniazid, pirazinamid, dan rifampisin.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
Pengenalan Antibiotik untuk TB
Antibiotik
Golongan Antibiotik untuk Penatalaksanaan TB
Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
Pengenalan Obat Anti Tuberkulosis
GuidelineTerapi Obat Anti Tuberkulosis
Studi Kasus
1904975 | 616.995 FAT d | Tersedia - Indonesia | |
1904976 | 616.995 FAT d | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain