Text
Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kefarmasian
Komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sangat kompleks. Komunikasi yang terjadi cenderung menempatkan tenaga kesehatan sebagai pengirim pesan, sementara pasien dengan latar belakang yang sangat beragam dapat menginterpretasikan pesan secara berbeda-beda. Sebagai salah satu layanan kesehatan, pelayanan kefarmasian hendaknya ditunjang adanya komunikasi yang efektif agar informasi yang ingin disampaikan oleh tenaga kfarmasian dapat diterima dengan baik oleh pasien. Komunikasi efektif memungkinkan adanya pemahaman yang sama antara pengirim informasi dan penerima informasi. Dengan demikian diharapkan pasien dapat mengelola penggunaan obat dengan baik dan mencapai derajat kesehatan yang lebih tinggi. Komunikasi efektif juga memungkinkan tenaga kefarmasian untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari pasien sebagai dasar pertimbangan layanan kefarmasian yang diberikan.
Deskripsi
Sinopsis Buku Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kefarmasian
Buku Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kefarmasian
Kegiatan pelayanan kefarmasian yang sebelumnya hanya mengacu pada pelayanan obat kini telah dialihkan menjadi pelayanan pasien. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien, tenaga kefarmasian harus menyeimbangkan harapan pasien dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien serta keakuratan informasi yang diberikan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan berbagai hasil yang negatif, seperti perawatan kesehatan yang tidak berkelanjutan, kurangnya patient safety, penggunaan sumber daya yang tidak efisien, ketidakpuasan pasien, tidak tercapainya hasil terapi pada pasien, dan bahkan permasalahan ekonomi. Menjalin komunikasi yang efektif antara tenaga kefarmasian dengan pasien dapat membuat pasien lebih terbuka mengenai masalah kesehatan yang dihadapinya, sehingga dapat membantu tenaga kefarmasian dalam memberikan informasi sesuai pengobatan yang dibutuhkan pasien. Komunikasi efektif juga dapat membentuk hubungan antara tenaga kefarmasian dan pasien.
Ilmu komunikasi banyak diadopsi dalam layanan kefarmasian menyusul berubahnya orientasi pelayanan kefarmasian dari drug oriented menuju patient oriented. Petugas layanan kesehatan, khususnya tenaga kefarmasian harus memiliki kemampuan mendengarkan pasien, kemampuan mengumpulkan informasi, kemampuan memberikan informasi, kemampuan memahami pasien, dan kemampuan mengedukasi pasien. Unsur-unsur tersebut akan tercapai apabila tenaga kefarmasian mampu berkomunikasi secara efektif. Dalam buku ini dibahas faktorfaktor yang mendukung terjadinya komunikasi efektif dalam pemberian informasi obat saat tenaga kefarmasian menyiapkan dan menyerahkan obat kepada pasien. Untuk mengungkapkan pentingnya proses komunikasi tersebut juga akan dibahas outcome yang dihasilkan dari komunikasi efektif di apotek.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
Prolog: Pharmaceutical Care dan Komunikasi Efektif
Memahami Komunikasi dan Konsepnya
Komunikasi Pada Pelayanan Kefarmasian
Komunikasi Efektif Untuk Memberikan Informasi Obat
Epilog: Penggunaan Komunikasi Efektif dalam Pemberian Informasi Obat
1904985 | 362.178 2 NIP k | Tersedia - Indonesia | |
1904986 | 362.178 2 NIP k | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain