Buku Ajar Keperawatan Jiwa Berbasis Teori, Bukti dan Riset |
Buku ini terdiri dari beberapa bab, bab pertama pendahuluan, bab kedua konsep dasar keperawatan, bab ketiga konsep dasar keperawatan jiwa, bab keempat keperawatan jiwa berbasis teori, bab kelima keperawatan jiwa berbasis bukti dan bab terakhir keperawatan jiwa berbasis riset.
Sejarah adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau baik yang bersifat menyenangkan maupun tidak menyenangkan bagi mereka yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dari kejadian atau peristiwa tersebut.
Berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perawatan pada zaman dahulu.
Peran dan sikap masyarakat
Peran dan sikap masyarakat mempengaruhi perkembangan sejarah keperawatan. Sebelum Abad ke 9 profesi keperawatan masih belum mendapatkan penghargaan dimata masyarakat dan dipandang rendah dalam status sosial kemasyarakatan. Pekerjaan keperawatan lebih banyak dilakukan oleh wanita sebagai bentuk tanggungjawab memelihara dan memberikan kasih sayang kepada keluarga atau anak. Para perawat di rumah sakit pada zaman ini sangat tidak berpendidikan, banyak dilakukan oleh para budak dan para tahanan yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan keperawatan. Citra lain yang muncul pada abad ini, pekerjaan perawat dilakukan oleh para wanita, maka perawat hanya dianggap sebagai objek seks semata dan ibu pengganti. Pada awal sampai akhir abad 19, seiring dengan muncul tokoh-tokoh dibidang keperawatan seperti Florence Nightingale dunia keperawatan mulai dihargai dan pekerjaan perawat dipandang sebagai pekerjaan yang mulai, pekerjaan yang penuh kasih sayang, bermoral dan penuh dengan pengabdian dan pengorbanan diri sendiri.
2. Perang
Sejarah mencatat dampak peperangan menimbulkan risiko terhadap perkembangan sejarah keperawatan. Perang besar antar agama yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh, kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberi pertolongan dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya, ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan. Akan tetapi, kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat.